LIMAPULUH KOTA, METRO–Pergeseran nilai-nilai adat istiadat dan mulai hilang kebiasaan turun temurun dari orangtua tua dahulu dalam aktivitas keseharian di masyarakat seperti raso jo pareso, sopan jo santun, membuat anggota DPRD Lima Puluh Kota, miris sekaligus cemas. “Diman penerapan nilai-nilai adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan nilai-nilai yang secara turun temurun telah kita terima dari orangtua tua sejak dahulu, kita merasa miris karena nilai-nilai itu kini sudah jauh bergeser terlihat dari aktivitas kehidupan sehari-hari di masyarakat seperti sopan Jo santun, raso jo pareso,” ungkap Anggota DPRD Lima Puluh Kota, Dodi Arestu, saat menyampaikan sambutan dalam rangka kegiatan pemberdayaan Niniak Mamak dan Bundo Kanduang di Sarilamak, Harau, Selasa (24/6) pagi.
Turut hadir dalam kegiatan dengan tema “kita tingkatkan sumber daya manusia yang berakhlak dan berbudaya”, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota, Afri Efendi, Camat Gunuang Omeh, Apri Yulianto, Ketua LKAAM Lima Puluh Kota, Zulhikmi, Ketua Bundo Kandung Lima Puluh Kota, Ningsih, Wali Nagari Koto Tinggi, Insanul Rijal, serta dihadiri puluhan niniak mamak Nagari Koto Tinggi serta Bundo Kandung Nagari Koto Tinggi.
Dodi Arestu, yang merupakan Politisi Partai Demokrat Kabupaten Lima Puluh Kota, juga menyebut mulai terkikisnya dan menipisnya nilai-nilai adat istiadat di tengah-tengah masyarakat dipengaruhi oleh berbagai penyebab diantaranya adalah kemajuan teknologi, perkembangan dan pertumbuhan budaya luar yang hampir tak terbendung.
“Tentu melalui pemberdayaan niniak mamak dan bundo kanduang kita tingkatkan sumber daya manusia yang berakhlak dan berbudaya. Sehingga di tahun-tahun berikutnya kegiatan serupa bisa terus dilakukan, sehingga peran niniak mamak dan bundo kanduang dalam berbagai pembangunan di nagari semakin dirasakan,” sebutnya.
Ketua KAN Nagari Koto Tinggi, Irfan Dt. Rajo Marajo, bersama Ketua Balai dan Pengurus KAN, Dt. Mongguang, Dt. Bandaro Kuniang, N Dt.Siri, beserta niniak mamak lainnya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Anggota DPRD Lima Puluh Kota, Dodi Arestu, untuk niniak mamak dan Bundo Kanduang. “Kami sangat mengapresiasi sekali perhatian dari bapak Anggota DPRD Lima Puluh Kota, Dodi Arestu, terhadap niniak mamak dan Bundo Kanduang. Selama ini belum ada kegiatan seperti ini untuk niniak mamak. Dan untuk pemerintah daerah kita harapkan juga ada perhatian terhadap niniak mamak,” ungkapnya.




















