Pendekatan ini sangat berguna untuk memastikan validitas data kemiskinan, sehingga nantinya bantuan yang diberikan tepat sasaran. Pendekatan ini akan melibatkan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Solok, BP Taskin, serta pihak investor sebagai bagian dari strategi bersama dalam penanganan kemiskinan berbasis data dan kebutuhan riil masyarakat.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Solok juga akan melaksanakan program-program strategis peningkatan ekonomi masyarakat berbasis pangan, seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menyasar kelompok rentan dan anak-anak sekolah. Program ini tidak hanya bertujuan memenuhi gizi, tetapi juga diharapkan membuka peluang kerja baru di setiap nagari melalui penguatan sektor UMKM dan pertanian lokal.
“Pemberantasan kemiskinan harus dilakukan secara menyeluruh, bukan hanya bantuan sesaat, tetapi melalui pemberdayaan dan penciptaan kesempatan ekonomi,” tambah Bupati.
Pertemuan ini menjadi bagian dari langkah nyata Pemerintah Kabupaten Solok dalam mewujudkan cita-cita pembangunan yang inklusif dan berkeadilan, serta menjadi langkah penting menuju Kabupaten Solok yang bebas dari kemiskinan pada 2026.
Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko menyampaikan bahwa BP Taskin merupakan lembaga nonstruktural yang dibentuk oleh Presiden Republik Indonesia untuk mendukung percepatan pengentasan kemiskinan secara terpadu. “BP Taskin merupakan badan baru, dan saat ini sudah berproses menjalankan tugas pertamanya dengan membuat rencana induk pengentasan kemiskinan, yang mana nanti akan menjadi pedoman bagi seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) dan Pemda dalam mengentaskan kemiskinan,” ujar Budiman Sudjatmiko. (vko)
