SOLOK, METRO–Bupati Solok, Jon Firman Pandu mengatakan bahwa Kabupaten Solok termasuk ke dalam salah satu pemerintah daerah yang akan melaksanakan program sekolah rakyat tahap pertama.
“Alhamdulillah kita juga mendapatkan program sekolah rakyat, yang akan dimulai pada tahun ajaran baru di Bulan Juli 2025. Sekolah rakyat kita saat ini ada di satu lokasi, dan kita satu satunya Kabupaten di Sumbar yang memperoleh program pemerintah dalam mengatasi kemiskinan,” ujarnya.
Dalam pertemuan bersama Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Republik Indonesia, Jon Pandu juga dibahas sejumlah hal strategis, termasuk data terkini mengenai kemiskinan di Kabupaten Solok.
Berdasarkan data yang dipaparkan, saat ini angka kemiskinan di Kabupaten Solok masih berada pada kisaran 1.800 jiwa. Angka ini ditargetkan menurun hingga 0 (nol) jiwa sesuai dengan RPJMD Kabupaten Solok Tahun 2026.
Di samping itu Bupati Jon Firman Pandu juga memaparkan terkait usulan pengentasan kemiskinan di kabupaten Solok. Diantaranya pembangunan rumah tidak layak huni, peningkatan kualitas rumah tidak layak huni, rehab jalan, sanitasi, perbaikan sektor pertanian, bantuan iuran BPJS Kesehatan, bantuan sembako dan nutrisi bagi lansia disabilitas maupun anak terlantar, bantuan pasca logistik bencana, bantuan untuk UMKM maupun bantuan lainnya.
Salah satu langkah awal yang dilakukan adalah memastikan jumlah penduduk miskin yang ada di Kabupaten Solok dengan pendekatan pendataan langsung by name by address.
