Kegiatan advokasi dan sosialisasi ini juga dihadiri langsung Ketua Bidang IV PKK Pusat, Ny Nana Safriati Safrizal. Kehadirannya memantik semangat seluruh ibu-ibu Pokja IV TP-PKK Kota Padang dan undangan lainnya. Disebutkannya, generasi emas tidak saja mendapatkan pendidikan, akan tetapi juga kesehatan.
“Kita harus pastikan anak kita menjadi generasi yang sehat dan tangguh nantinya di tahun 2045,”sebutnya.
Ny Nana Safriati Safrizal mengatakan, cukup banyak daerah dengan angka imunisasinya rendah. Agar dapat menuntaskan program imunisasi, perlu dukungan banyak pihak.
“Kami bekerjasama dengan Kemenkes, dan PKK merupakan organisasi terbesar di Indonesia, karena itu perlu pelibatan kader PKK dalam menyukseskan program ini,” terangnya.
Diakuinya, kader PKK merupakan kader yang militan. Dapat masuk ke mana saja di tengah masyarakat dan keluarga. Kader PKK menguasi 20 rumah di lingkungannya.
Ny Nana Safrizati Safrizal menyebut, agar angka imunisasi naik dari waktu ke waktu, perlu kampanye secara massif di tengah masyarakat. Menurutnya, saat ini masih perlu dilakukan sedikit pemaksaan kepada orangtua agar membawa anaknya ke posyandu dan puskesmas untuk imunisasi.
“Perlu kebijakan dari kepala daerah, mungkin dengan cara seperti mendata siapa saja yang tidak membawa anaknya imunisasi dan mempertimbangkan setiap bantuan dari pemerintah yang diterimanya selama ini, atau dengan cara lain, karena mindset kita memang harus dipaksa dulu,” sebutnya.
Advokasi dan Sosialisasi Pelaksanaan Imunisasi Kejar Zero Dose oleh TP-PKK Pusat itu mendatangkan sejumlah narasumber. Selain itu juga hadir Pengurus PKK Provinsi Sumatera Barat, Wakil Ketua PKK Kota Padang Ny Sri Hayati Maigus Nasir, Kepala DP3AP2KB Kota Padang Eri Senjaya, Kepala Dinas Kesehatan dr Srikurnia Yati, Sekretaris TP-PKK Imelda Novalin, dan sejumlah undangan lainnya. Di kesempatan itu juga dilakukan Penandatanganan Komitmen Penguatan Program Imunisasi yang ditandatangani oleh para pemangku kepentingan. (ren)
















