Apa yang diungkapkan Novrial tersebut merespon rencana salah satu investor di sektor pengolahan CPO, PT Apical Group yang ingin memperluas bisnisnya di Sumbar.
General Manager Apical, Gunawan mengatakan Apical Group melalui anak perusahaannya, PT. Padang Raya Cakrawala (PRC), telah memulai pembangunan kilang minyak sawit di Kawasan Pelabuhan Teluk Bayur, Kota Padang. Proyek ini mencakup fasilitas refinery untuk pengolahan CPO serta fractionation plant untuk produksi minyak goreng dan turunannya.
Namun, untuk ekspansi pihaknya mengalami kendala keterbatasan lahan. Ia mengaku beruntung, bisa melaporkan hal ini secara langsung kepada Gubernur Sumbar. “Secara prinsip kita siap untuk mengembangkan usaha, asal tersedia lahan yang memadai,” ujarnya.
Diketahui, Apical Group memiliki kapasitas produksi mencapai 12.830 ton per hari (TPD) dan beroperasi 24 jam nonstop. Fakta tersebut menunjukkan besarnya skala industri dari Apical Group.
Terkait hal itu, Mahyeldi menyatakan telah menginstruksikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar segera mencarikan lokasi alternatif yang sesuai dengan kebutuhan Apical. “Saya minta agar potensi investasi ini segera ditindaklanjuti. Jangan sampai peluang besar ini terhambat hanya karena masalah lahan,” tegasnya.
Kepala DPMPTSP Sumbar, Adib Alfikri, menyatakan komitmennya memfasilitasi proses investasi ini. “Kami sudah mengidentifikasi beberapa lokasi yang potensial dan segera akan mengundang pihak Apical untuk peninjauan lapangan,” jelasnya.(AD.ADPSB)




















