PADANG, METRO-Infrastrukutr menjadi sektor terpenting dalam pembangunan suatu daerah. Hal ini menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) di bawah kepemimpinan Gubernur Mahyeldi Ansharullah bersama Wakil Gubernur (Wagub) Vasko Ruseimy dalam melaksanakan pembangunan lima tahun ke depan.
Keseriusan tersebut dibuktikan dengan menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu program unggulan (progul). Melalui Progul “Gerak Cepat Sumbar Kuat”, Pemprov Sumbar melaksanakan percepatan pembangunan strategis dan penyelesaian infrastruktur yang belum tuntas seperti Flyover Sitinjau Laut, integrasi Gedung Kebudayaan, Main Stadium dan Jalan Tol Padang-Pekanbaru. Selain itu juga percepatan pembangunan jalan provinsi, irigasi yang menjadi skala prioritas.
Komitmen pembangunan infrastruktur di Sumbar tersebut diwujudkan dengan peresmian lima infrastruktur strategis berupa jembatan baru yang dibangun Pemprov Sumbar dalam empat tahun terakhir. Proyek infrastruktur ini tersebar di lima kabupaten/kota dengan total anggaran Rp30.795.872.760.
Mahyeldi menegaskan, pembangunan jembatan ini bukan hanya memperkuat jaringan jalan provinsi, tetapi juga untuk menjawab kebutuhan aksesibilitas masyarakat.
“Pembangunan jembatan ini bukan sekadar menghadirkan struktur fisik yang menghubungkan dua sisi wilayah, tetapi juga simbol nyata kehadiran dan kepedulian pemerintah terhadap masyarakatnya,” ujar Mahyeldi, saat peresmian kolektif jembatan yang digelar di Kelurahan Limau Manis Selatan, Kota Padang, Selasa (17/6).
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumbar, Era Sukma Munaf menjelaskan, seluruh biaya pembangunan lima jembatan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumbar.
Lima jembatan yang diresmikan, yakni, pertama, Jembatan Rumah Sakit (RS) Unand (Kota Padang) di Kecamatan Pauh. Jembatan ini menghubungkan area RS Unand dengan jalur utama pemukiman dan kawasan pendidikan. Dibangun dengan bentang utama sekitar 90 meter dan lebar 7 meter, jembatan bertipe rangka dua lajur disertai trotoar. Proyek ini dikerjakan tahun jamak melalui APBD 2023–2025 dengan anggaran sebesar Rp13,9 miliar.















