Meskipun demikian, beberapa jemaah sempat mengalami gangguan kesehatan ringan seperti batuk, flu, dan demam. Namun semuanya telah mendapatkan penanganan dari Tim Kesehatan Haji Kloter (TKHK).
“Satu orang jamaah asal Padang Panjang mengalami cedera saat hendak melaksanakan Thawaf Wada’. Setelah mendapatkan perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dia dinyatakan dapat melanjutkan perjalanan ke Madinah dengan bantuan kursi roda,” jelas Erwina.
Selama tujuh hari di Madinah, jemaah akan bermukim di dua hotel yang berada di sekitar Masjid Nabawi, yakni Roya Al Andalus dan Arjwan Al Madina.
Agenda utama selama di Kota Nabi ini adalah melaksanakan salat lima waktu di Masjid Nabawi dan berziarah ke Raudhah, tempat yang diyakini sebagai taman surga dan lokasi mustajab untuk berdoa.
Masuk ke Raudhah, Erwina menjelaskan, jemaah harus melakukan pendaftaran secara digital melalui aplikasi Nusuk, sesuai jadwal yang tersedia. Selain itu, koordinasi kunjungan juga bisa difasilitasi oleh sektor di Madinah, meski dengan kuota terbatas sekitar 150 orang per gelombang.
“Kita doakan mereka semua, khususnya jamaah asal Padang Panjang, senantiasa dalam keadaan sehat dan dapat memaksimalkan ibadah di kota yang penuh berkah ini,” ujarnya. Adapun jamaah dijadwalkan akan bertolak kembali ke Tanah Air pada 26 Juni 2025, pukul 06.00 Waktu Arab Saudi. (rmd)




















