Mertua korban saat ditemui di RS Ibnu Sina, Erna (60) mengatakan, menantunya murni mengalami kecelakaan kerja di PT Berkat Sawit Sejahtera.
“Iya kecelakaan kerja, karena memang disaat kejadian dia masih jadwal kerjanya sekitar pukul 07.00 WIB,” ujarnya.
Erna menyampaikan harapan kepada perusahaan agar korban diberikan pelayanan kesehatan yang terbaik sampai korban bisa pulih kembali.
“Kita berharap agar perusahaan tidak lepas tangan. Memang sejauh ini pihak perusahaan masih mendampingi kami dalam pengurusan di rumah sakit,” ungkapnya.
Sementara itu, Production Control (PC) PT BSS Kelvin membenarkan bahwa kejadian itu diakibatkan salah satu packing pipa header pecah saat jam kerja.
“Ketika kejadian, korban berada di dalam panel. Ketika packing pecah, steam-nya itu menyemburkan uap panas dan karena korban panik sehingga ia keluar dari panel hingga akhirnya terkena semburan uap tersebut,” jelasnya.
Kemudian, terhadap perawatan korban pihaknya menyampaikan akan bertanggung jawab sepenuhnya.
“Kita akan pertanggung jawabkan hingga korban benar-benar sembuh,” ucapnya.
Terkait dengan perawatan boiler sendiri, Kelvin menyebut pihaknya selalu melakukan pengecekan rutin setiap seminggu sekali atau sekali sebulan.
“Kita ada program maintenance, itu seminggu sekali atau dalam sebulan ada dua kalilah selalu kita cek dan kita ganti,” jelasnya.
Selain itu, ia menyebut banyak faktor juga yang menyebabkan packing tersebut rusak termasuk dari lama pemakaian.
“Saya ngak bisa menjelaskan juga, bisa banyak faktor, mungkin karena sialnya juga, karena sudah beroperasi beberapa hari ini, tidak ada kejadian, tiba-tiba saja menimpa korban. PT BSS saat ini mempekerjakan sekitar 100 orang pekerja dengan jumlah produksi tandan buah segar sebanyak 60 ton per jam,” tukasnya. (end)

















