Menurut Kristomei, panglima TNI memerintahkan agar anak buahnya secara ketat memantau situasi dan memastikan bahwa upaya penanganan dilakukan secara profesional, cepat, aman, dan terkoordinasi dengan baik.
Berdasarkan informasi yang diterima oleh Mabes TNI, pesawat tersebut membawa 442 penumpang yag merupakaan jamaah haji dan 18 awak pesawat.
“Seluruhnya telah berhasil dievakuasi dengan aman ke lokasi isolasi sementara di Gedung G1 bandara. Saat ini sterilisasi menyeluruh terhadap penumpang, barang bawaan, dan pesawat terbang terus dilaksanakan,” terangnya.
TNI mengambil langkah tersebut, setelah mengetahui adanya laporan soal ancaman bom yang diterima oleh pilot. Pesawat yang seharusnya mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara (Sumut).
“Pengalihan dilakukan setelah pilot menerima email berisi ancaman teror bom. TNI segera melakukan koordinasi dengan seluruh aparat terkait, baik dari unsur TNI AU, kepolisian, dan unsur keamanan bandara, untuk memastikan penumpang dan awak pesawat dalam keadaan aman,” imbuhnya.
Kopasgat TNI AU, lanjut Kristomei, langsung mengerahkan Satu Satuan Setingkat Peleton untuk mendukung proses pengamanan bandara.
Selain TNI AU, turut dikerahkan personel dari TNI AD sebagai tim jihandak. Mereka berasal dari Yonzipur 1/DD dan Satu Satuan Setingkat Peleton dari Yonif 121/MK sebagai pasukan cadangan dalam mendukung upaya sterilisasi dan pengamanan perimeter.
“Koordinasi intensif dilakukan antara TNI, Polri, otoritas bandara, serta aparat intelijen dan keamanan lainnya. TNI AU juga mempersiapkan dukungan pesawat militer sebagai antisipasi bila diperlukan untuk mengevakuasi penumpang dari Bandara Kualanamu ke Jakarta,” terang Kristomei.
Sebelumnya, pesawat Saudia Airlines rute Jeddah-Jakarta mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, karena mendapat ancaman bom, pada Selasa (17/6).
Pesawat tersebut mengangkut sebanyak 442 jamaah haji Kloter 12 JKS asal Kota Depok. Hal ini sebagaimana disampaikan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara usai menerima laporan dari PT Angkasa Pura Indonesia.
“Pesawat milik Saudia Airlines SV 5276 dengan rute Jeddah – Jakarta (Bandar Udara Soekarno Hatta) yang membawa 442 jamaah Haji Kloter 12 JKS (Kota Depok),” kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Lukman F. Laisa dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (17/6). (jpg)












