Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Sawahlunto berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi aspirasi para guru. Dukungan tersebut akan disinergikan dengan arah pembangunan daerah serta regulasi yang berlaku.
“Kami membuka ruang seluas-luasnya untuk berdialog, mendengar, dan merespon kebutuhan guru. Dukungan Pemko akan terus disesuaikan dengan visi pembangunan kota yang inklusif dan partisipatif,” imbuhnya.
Konferensi PGRI ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi organisasi, tetapi juga sarana memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dengan pemangku kepentingan di sektor pendidikan.
“Dengan kepengurusan baru yang telah terbentuk, diharapkan PGRI Kota Sawahlunto mampu menjalankan program kerja yang adaptif, responsif, dan berdampak nyata terhadap peningkatan kualitas pendidikan di daerah,’ harap , Jeffry Hibatullah. (pin)
















