JAKARTA, METRO–Ketua DPR RI, Puan Maharani, meminta Pemerintah untuk dapat terus memantau dan memastikan keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah konflik Iran dan Israel. Ia menegaskan, keselamatan WNI harus menjadi prioritas dari eskalasi konflik tersebut.
Sebab, Kementerian Luar Negeri mencatat ada 386 WNI yang tersebar di 11 kota di Iran. Mayoritas merupakan pelajar di kota Qom dengan jumlah sebanyak 258 orang.
“Pemerintah harus selalu memastikan keselamatan WNI kita, khususnya yang tinggal di wilayah terdampak seperti Teheran dan Tel Aviv. Jika evakuasi memungkinkan, perlu ada kerja sama dengan komunitas internasional untuk memfasilitasi hal tersebut,” kata Puan kepada wartawan, Selasa (17/6).
Puan mengimbau, WNI yang masih berada di Israel maupun Iran untuk tetap waspada dan menjaga komunikasi intensif dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
“KBRI harus hadir secara aktif membantu pemenuhan kebutuhan WNI yang mungkin terjebak atau kesulitan di wilayah konflik,” ucap Puan.
Puan juga mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk sementara menunda perjalanan ke kawasan terdampak konflik, termasuk ke Israel dan Palestina, meski dengan tujuan ziarah keagamaan.
“Mengimbau masyarakat Indonesia untuk mengikuti rekomendasi dari pemerintah agar menunda perjalanan ke Israel atau Palestina, termasuk yang ingin mengikuti perjalanan ziarah. Keselamatan harus menjadi prioritas,” imbau Puan.
Lebih lanjut, Puan mendesak Israel agar segera menghentikan agresi militer dan menyelesaikan masalah sesuai hukum internasional. Ia juga mengecam serangan Israel terhadap Iran.
“Aksi-aksi militerisasi dalam konflik antar negara harus segera diakhiri. Perang hanya meninggalkan luka bagi masyarakat sipil, khususnya kelompok rentan seperti perempuan dan anak,” ujar Puan.
















