Dalam upaya penangkapan tersebut, terjadi kontak tembak singkat antara para prajurit TNI dengan anggota OPM tersebut. Kontak tembak terjadi di Kampung Aleleng. Akibatnya 2 anggota OPM tewas di tempat. Mabes TNI juga memastikan tidak ada prajurit yang menjadi korban jiwa maupun korban luka. Selain itu, pihaknya juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti pasca operasi penindakan tersebut selesai dilakukan.
“Aparat TNI berhasil mengamankan sejumlah barang bukti penting, diantaranya, 1 pucuk pistol revolver, 1 pucuk pistol rakitan, 5 butir amunisi kaliber 9 milimeter, 1 unit HT, 1 unit telepon genggam, 1 teleskop optik, dan 1 unit Leica 1000 YDSAT,” beber Kristomei.
Mabes TNI memastikan bahwa mereka akan terus berusaha menghentikan teror yang dilakukan oleh kelompok bersenjata tersebut. Mereka juga mengajak anggota OPM lainnya kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kami mengajak semua pihak yang masih mengangkat senjata untuk menghentikan tindakan kekerasan dan kembali kepangkuan Ibu Pertiwi untuk membangun Papua bersama-sama dalam bingkai NKRI,” terang dia. (jpg)
















