Sementara kepada Fraksi Gerindra, Wabup menjelaskan bahwa pengembangan koleksi dan jaringan layanan perpustakaan terus berjalan di berbagai tingkatan, didukung program literasi berbasis teknologi, ruang baca interaktif ramah anak, dan estimasi anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Perpusnas serta sumber lainnya.
Fraksi PPP mendapat jaminan bahwa pengadaan koleksi buku melalui platform seperti iPusnas dan literasi digital bagi pelajar dan pengelola perpustakaan akan menjadi prioritas pembangunan.
Sedangkan Gabungan Fraksi Golkar, Hanura, PBB, dan PKB (Golkar Cs) disambut dengan komitmen Pemda dalam peningkatan kapasitas pengelola, pemanfaatan teknologi, serta penyelenggaraan kegiatan literasi seperti duta baca, lomba resensi buku, pelatihan penulis, dan gerakan literasi nagari.
Wabup Iqbal menegaskan, Ranperda ini akan memperkuat fungsi perpustakaan sebagai pusat informasi, edukasi, dan pembelajaran masyarakat, berbasis teknologi dan nilai-nilai lokal.
“Kami berharap nota jawaban ini menjadi landasan bersama untuk melahirkan regulasi yang responsif, progresif, dan aplikatif, demi menghadirkan layanan perpustakaan modern dan inklusif,” tutupnya.
Dengan hadirnya Ranperda ini, Pemkab Agam optimistis dapat memperkuat posisinya sebagai daerah literasi unggulan menuju masyarakat Agam yang Madani dan berdaya saing. (pry)
















