“Kami tidak hanya mengimbau masyarakat, tetapi juga turun langsung melakukan aksi nyata. Melalui kegiatan ini, kita ingin menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan asri demi kelangsungan hidup semua makhluk,” katanya.
Sementara itu, Pengendali Dampak Lingkungan Muda DLH Kota Solok, Dani Satria menjelaskan bahwa sebanyak 100 bibit pohon mahoni ditanam dalam kegiatan ini. Pemilihan pohon mahoni didasarkan pada fungsinya yang multifungsi.
“Pohon mahoni berperan penting sebagai pelindung lingkungan. Selain memberikan keteduhan dan menyerap polusi udara, pohon ini juga efektif dalam mencegah erosi, membantu konservasi air tanah, serta memperindah kawasan,” terang Dani.
DLH Kota Solok berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi dan dorongan bagi masyarakat untuk ikut serta menjaga lingkungan melalui tindakan sederhana namun berdampak besar. (vko)




















