Insiden terbaru, di mana rombongan wisatawan asal Malaysia menjadi korban pungli berkedok parkir dan tiket masuk, menjadi pemicu utama gerak cepat ini. Rombongan diminta uang masuk senilai Rp200 ribu. Tidak hanya itu, saat sampai di dalam kawasan wisata, ternyata wisatawan ini masih juga diminta sejumlah uang.
Lebih dari sekadar penindakan, giat pengamanan ini memiliki tujuan yang lebih luas, memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap pengunjung Pantai Air Manis. Keberadaan tim gabungan diharapkan mampu menciptakan suasana yang kondusif, sehingga wisatawan dapat menikmati keindahan pantai tanpa rasa khawatir akan gangguan atau pungutan tidak resmi.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap wisatawan yang datang ke Pantai Air Manis merasa aman, nyaman, dan mendapatkan pelayanan terbaik. Pariwisata adalah sektor jasa yang sangat bergantung pada kenyamanan pengunjung,” tambah Yudi.
Tim gabungan juga akan terus melakukan patroli rutin dan pengawasan ketat. Langkah ini bertujuan untuk mencegah aksi pungli maupun premanisme kembali terjadi di masa mendatang. (ren)




















