Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah melantik Arry Yuswandi, S.KM, M.KM sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat (Sekdaprov Sumbar), Jumat (13/6) di Auditorium Gubernuran.
Pengangkatan Arry Yuswandi berdasarkan Keputusan Presiden RI Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Pemprov Sumbar.
Mahyeldi mengucapkan selamat kepada Arry Yuswandi atas amanah sebagai Sekdaprov Sumbar definitif. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Yozarwardi Usama Putra, S.Hut, M.Si yang telah menjabat sebagai Penjabat (Pj) Sekdaprov Sumbar selama kurang lebih tujuh bulan terakhir.
“Selamat kepada Pak Arry dan terima kasih Pak Yozarwardi yang telah banyak membantu jalannya pemerintahan, mulai dari penyusunan kebijakan, koordinasi lintas perangkat daerah, hingga evaluasi kinerja internal pemprov selama ini,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi menegaskan, posisi sekda salah satu kunci keberhasilan roda pemerintahan di daerah. Tidak hanya mengelola administrasi pemerintahan, tetapi sekda juga penghubung utama kepala daerah dengan seluruh perangkat daerah. “Sekda mesin penggerak utama pemerintahan. Ia bekerja di balik layar, namun sangat menentukan jalannya pembangunan dan keberhasilan program-program,” tegas Mahyeldi.
Pelantikan ini menandai dimulainya kepemimpinan birokrasi Sumbar di bawah komando Arry Yuswandi. Penetapan ini juga menjadi penegasan komitmen Pemprov Sumbar memperkuat struktur pemerintahan yang profesional, efektif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Arry Yuswandi sebelumnya telah melalui proses seleksi terbuka dan uji kelayakan. Pengalaman panjangnya di bidang birokrasi, khususnya bidang kesehatan dan administrasi pemerintahan, menjadi bekal penting menghadapi tantangan pembangunan ke depan.
Setelah dilantik, Arry Yuswandi menyampaikan komitmennya bekerja cepat dan tepat menghadapi tantangan strategis daerah. Ia menyadari, ada sejumlah tugas berat yang harus dituntaskan dalam waktu dekat. Pertama, menuntaskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Kedua, fokus peningkatan ekonomi daerah. Ini perlu menjadi perhatian serius, sebab target pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumbar di kisaran 5 hingga 6,5 persen, sehingga menuntut kolaborasi kuat antar sektor dan sinergi dengan pemerintah pusat. “Kita harus kerja keras, kerja cerdas dan kerja bersama. Pertumbuhan ekonomi harus didorong dari sektor unggulan seperti pertanian, pariwisata, transportasi dan perdagangan,” katanya.
Ketiga, mengawal pelaksanaan Program Unggulan (Progul) Gubernur Mahyeldi dan Wakil Gubernur Vasko Ruseimy. Ada 8 progul. Nantinya setiap OPD dimintanya tidak bekerja sendiri-sendiri, tetapi berkoordinasi dalam kerangka besar visi “Sumatera Barat Madani yang Unggul dan Berkeadilan.”
















