“Hal ini relevan dengan kondisi saat ini, di mana banyak perdebatan terjadi tanpa dasar yang kuat atau tanpa adab yang baik,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan komunikasi Nabi Ibrahim dengan anaknya, yang dilakukan dengan kelembutan dan penuh kasih sayang. Sikap ini penting untuk diteladani dalam membangun komunikasi harmonis di dalam keluarga.
“Kesabaran Nabi Ibrahim dalam menghadapi ujian hidup menunjukkan bahwa kesabaran selalu memiliki balasan, bahkan dalam bentuk yang tidak kita duga,” ungkapnya.
Melalui kisah Nabi Ibrahim, Meiliarni mengajak seluruh ASN untuk meneladani semangat gigih dalam mencari kebenaran, memiliki kesabaran yang tinggi, mencintai pekerjaan, serta membangun komunikasi yang menyenangkan dengan sesama. (ren)




















