SUDIRMAN, METRO – Warga Kota Padang diberi peluang seluas-luasnya untuk bisa memilih pada pemilu nanti. Semua warga yang belum melakukan perekaman diimbau agar segera merekam. Pada hari libur yaitu Sabtu dan Minggu serta hari pencoblosan pun, kantor Dukcapil Padang diinstruksikan untuk tetap dibuka dan melayani masyarakat.
“Kita sudah mendapat instruksi dari Dirjen Dukcapil, Prof Zudan, bahwa pada hari Sabtu dan Minggu besok serta hari pencoblosan, kantor Dukcapil Padang tetap buka dan melayani masyakat,” sebut Plt Kepala Disdukcapil Padang, Dian Fakri, Selasa (9/4).
Ia menjelaskan, instruksi ini diterima sejak beberapa hari lalu. Tujuannya adalah memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bisa memilih. Prosedurnya, sebut Dian, masyarakat yang tidak memiliki e-KTP atau yang tidak mendapat surat panggilan memilih, bisa datang langsung ke kantor Dukcapil Padang. Di sana akan dilakukan perekaman.
Selanjutnya, langsung dikeluarkan suket (surat keterangan pengganti KTP). Berbekal suket itu pulalah, warga bisa mendatangi TPS. Tapi jadwalnya dari pukul 11.00-12.00 WIB. Tapi itu sepanjang surat suara masih ada.
“Tadi malam kita telah koordinasi dengan KPU. Orang orang yang tidak mendapat undangan memilih, berarti ia belum pernah melakukan perekaman. Hak pilihnya tak hilang. Segera lakukan perekaman sekarang juga atau paling lambat hingga hari pemilihan. Kami akan tetap layani perekaman dan pembuatan suket pada hari itu,” papar Dian.
Dengan cara ini terang Dian, diharapkan tak ada lagi warga yang tak bisa memilih karena tak ada e-KTP atau suket. Semuanya bisa memilih presiden dan anggota legislatif. “Jadi kami mengimbau agar semua warga bisa melengkapi semua administrasi kependudukan agar bisa mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara,” papar Dian.
C6 akan Disebarkan
Sementara itu, KPU Kota Padang merencanakan akan membagikan undangan memilih atau (C6) pada Minggu (14/4). Undangan memilih atau C6 tersebut walau sudah dijadwalkan pada Minggu (14/4) untuk disebar, namun Jumat (12/4) juga sudah bisa dibagikan. Sebab, Kamis (11/4) C6 tersebut sudah dijadwalkan sampai pada KPPS.
Komisioner KPU Padang, Riki Eka Putra mengatakan, untuk logistik yang masih kurang, persoalan ini sudah diselesaikan oleh KPU RI. Dalam dua hari ke depan, kekurangan tersebut sudah sampai di KPU Padang. “Kekurangan logistik saat ini dalam perjalanan ke Kota Padang,” tuturnya.
Ia menjelaskan, kekurangan tersebut tidak mengganggu aktivitas KPU Padang, seperti pengepakan serta distribusi. “Untuk kekurangan itu tidak mengganggu, seperti pengepakan, dan distribusi, untuk distribusi dijadwalkan Senin (15/4),” katanya.
Terkait penambahan TPS khusus DPTb di Kampus Universitas Andalas, Riki menjelaskan bahwa saat ini KPU Padang menunggu arahan dari KPU RI. “Nanti jika turun surat dri KPU, baru kita adakan TPS di sana, sebab disana TPS memang diharuskan,” ulasnya.
Terkait penolakan dari Rektor Unand Tafdil Husni mendirikan TPS di wilayahnya tersebut, Riki mengatakan, bahwa jika KPU RI mengizinkan TPS memang harus disana, maka TPS akan tetap dirikan.
“Unand kan wilayahnya rektor, jadi kita minta izin dulu sama yang penguasa wilayah di sana. Memang kemarin sempat ditolak oleh rektor, namun jika ada surat dari KPU RI, mau tidak mau TPS di sana harus diadakan, sebab pemilih di sana cukup banyak,” ujarnya. (heu/tin)