TANAHDATAR, METRO – Seorang perempuan tua, Nurleli (65) nyaris kehilangan nyawanya, Senin (8/4) sekitar pukul 03.00 WIB. Dini hari itu, rumah sang nenek dimasuki perampok. Tak sekadar mengambil barang berharga, pelaku juga menghantamkan besi ke kepalanya. Darah segar dan membasahi lantai dan sekujur tubuhnya.
Nurleli yang beralamat di Balai Jumat, Jorong Taratak XII, Nagari Atar, Kecamatan Padang Ganting, Kabupaten Tanahdatar dirampok oleh orang yang tak dikenalnya. Nurleli dilarikan ke rumah sakti untuk mendapatkan perawatan medis akibat hantaman di kepala.
Kapolsek Padang Ganting Iptu Kamaludin didampingi Kanit Reskrim Bripka Yoki Afandi SH, Selasa (9/4) menyebutkan, kejadian itu sudah dilaporkan dengan LP/02/K/2019/SPKT tanggal 8 April 2019. Satreskrim Polsek Padang Ganting meluncur ke tempat kejadian perkara untuk melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara.
”Tak butuh waktu lama, polisi berhasil mengungkap siapa dalang dari kejadian yang dialami nenek Nurleli,” ucapnya.
Berdasarkan surat perintah penangkapan no SP. KAP/01/IV/2019/Reskrim 8 April 2019, akhirnya tersangka yang bernama Dhevry Andrean (25) panggilan Mbot, warga Jorong Kampung Juar, Nagari Tanjung, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung dibekuk tanpa perlawanan. Dia ditangkap Senin siang sekira jam 13.30 WIB. “Tersangka Mbot mengangkui semua perbuatannya,” katanya.
Dari tangan tersangka polisi mengamankan barang bukti (BB) satu unit sepeda motor Yamaha NMax BA 3026 KD yang digunakan tersangka dalam menjalankan aksinya, sebuah besi pengupas kelapa (sulo) yang digunakan tersangka untuk menghantam kepala Nurleli dan satu jaket hitam milik tersangka.
”Terhadap tersangka akan kita jerat dengan Pasal 365 Ayat 1, 2, 3e KUH Pidana, dengan ancaman pidana penjara di atas lima tahun,” sebut Kamaluddin,
Diceritakan, kronologis kejadian yang dialami nenek Nurleli bermula, Senin dini hari. Saat itu seorang perampok menyatroni rumahnya. Rupanya nenek Nurleli terbangun saat perampok beraksi yang hendak mengambil antingnya. Sontak, Nurleli berteriak.
Perampok tersebut panik dan serta-merta memukul kepala Nurleli dengan besi yang biasa digunakan untuk menguliti kelapa. Kepala Nurleli bocor, darah segar mengalir deras dan membasahi baju yang dia kenakan. Darah juga berserakan di lantai. Usai itu si perampok mengambil langkah seribu alias kabur.
Nurleli dengan sisa tenaga tuanya berusaha minta tolong. Warga berdatangan ke rumah Nurleli untuk mengetahui apa yang terjadi.
“Saat ini tersangka dan barang bukti sudah berada dalam penahanan pihak kepolisian, untuk kepentingan penyelidikan,” pungkasnya. (ant)