SEMENJAK dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2025, pasangan H. Muhammad Ramlan Nurmatias, SH dan Ibnu Asis, S.STP langsung tancap gas menjalankan amanah sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi periode 2025–2030.
Dengan mengusung visi “Bukittinggi Gemilang, Berkeadilan, dan Berbudaya”, Ramlan-Ibnu menyatakan komitmennya untuk mewujudkan pembangunan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Fokus utama mereka mencakup peningkatan kualitas SDM berdaya saing global dan berakhlak, pembangunan ekonomi berbasis pariwisata dan ekonomi kreatif, serta penguatan infrastruktur yang inklusif dan ramah lingkungan.
Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan, Niniak Mamak, Bundo Kanduang, Parik Paga dan seluruh elemen masyarakat serta seluruh jajaran pemerintah saat penyambutan usai menjalankan retret apalagi saat penyambutan bertepatan bulan suci ramadhan.
“Kami H. Muhammad Ramlan Nurmatias, SH dan Ibnu Asis, S,STP, setelah resmi mengemban amanah sebagai Wako dan Wawako Bukittinggi untuk periode 2025-2030, akan berupaya merealisasikan visi-misi yang telah kami gelontrakan kepada masyarakat Kota Bukittinggi saat pencalonan,”ujar Ramlan Nurmatias.
Hal pertama yang dilakukan adalah melakukan peninjauan lokasi rencana Pasar Pabukoan di kawasan Stasiun Bukittinggi, setelah itu pimpin apel gabungan perdana bersama ASN di lingkungan Pemko Bukittinggi, menyampaikan pidato sambutan perdana periode 2025-2030 dalam rapat paripurna DPRD Bukittinggi, serta menyalurkan secara langsung bantuan Program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) triwulan pertama tahun 2025.
Disamping itu, Wawako Ibnu Asis menerima kunjungan Syekh Sa’id Musthofa Hasunah dari Palestina. Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Wawako ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara rakyat Palestina dan Indonesia, serta menyampaikan syiar guna memberikan edukasi dan informasi kepada seluruh umat muslim bahwa permasalahan ini bukan hanya milik umat muslim di Palestina, tetapi merupakan masalah seluruh umat muslim di dunia.
Selanjutnya, membuka secara resmi rapat kerja Pra Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) I Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tahun 2025, serta Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) menggelar Forum Konsultasi Publik untuk membahas Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026.
Kemudian, meninjau langsung kondisi Terminal Tipe A Simpang meminta pemerintah pusat melalui BPTD kelas II Sumbar, untuk segera melakukan penertiban dan pembenahan guna mengembalikan fungsi utama terminal sebagai tempat naik turun penumpang. Saat ini, terminal mengalami penyempitan akibat peralihan fungsi, di mana aktivitas perdagangan berlangsung di area yang tidak sesuai peruntukannya, termasuk penggunaan jalan sebagai lokasi berdagang.
















