Sementara itu, perwakilan dosen Fakultas Keperawatan Unand, Fitri Mailani, mengungkapkan bahwa mahasiswa telah melaksanakan praktik keperawatan bencana selama lima minggu di wilayah Batang Kabung Ganting.
“Kami juga telah membentuk kader tangguh bencana di lingkungan ini, yang terdiri dari lansia, remaja, dan anak-anak,” jelas Fitri.
Menurut Fitri, simulasi ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Selain melatih warga menghadapi situasi darurat, kegiatan ini juga berhasil menumbuhkan kesadaran akan pentingnya solidaritas dan kesiapsiagaan di tingkat komunitas.
Dari pantauan di lapangan, simulasi ini mencakup berbagai skenario penanganan bencana. Mulai dari evakuasi warga dari lokasi terdampak, penanganan pertama terhadap korban luka, hingga kaji cepat (penilaian kerusakan dan kebutuhan awal) di lokasi kejadian.
Dalam skenario ini, juga disediakan sejumlah posko dan dapur umum darurat, serta warga setempat dilatih bagaimana melakukan evakuasi dengan cepat dan aman. (ren)




















