Ia juga mengajak orangtua agar tidak memberikan gadget atau HP sebagai mainan kepada anak, karena ketika anak-anak sudah menjadikan HP sebagai pelampiasan, maka mereka akan sangat susah untuk dijauhkan dari mereka. “Orangtua juga harus dapat memberikan perlindungan dan pengawasan terhadap anak, jangan sampai mereka melihat hal yang tidak sepatutnya, apalagi saat ini sangat marak terjadi kasus kekerasan terhadap anak, bukan hanya perempuan saja, tetapi juga laki-laki, karena itu peran kita semua untuk menjaga anak-anak ini,” ujarnya.
Bunda PAUD yang berprofesi sebagai dokter ini juga menyampaikan agar anak-anak ini dapat melanjutkan pendidikanya di tingkat selanjutnya, apalagi dengan pendidikan gratis yang telah Kota Pariaman cetuskan sejak lama.
Sementara itu Kepala Sekolah TK Pembina Syukra mengatakan bahwa TK Pembina merupakan TK Negeri pertama yang ada di Kota Pariaman. TK ini melayani pengajaran jenjang pendidikan anak usia dini dengan kurikulum yang berstandar. “Didalam proses belajar sambal bermain, anak-anak ini diberikan pelajaran pendidikan agama, behitung, membaca, menulis, seni, bahasa inggris, hingga bersosialisasi,” ujarnya. Ia juga menyebutkan bahwa TK Pembina juga telah banyak menorehkan prestasi baik perlombaan di tingkat Kecamatan, Kota Pariaman sampai Provinsi Sumatera Barat. (efa)




















