PADANG–Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sumatera Barat (Sumbar) dibuktikan melalui berbagai program strategis.
Tidak hanya memberikan akses permodalan, BRI juga aktif mendorong digitalisasi UMKM agar mampu bersaing di pasar lokal hingga global.
Kepala BRI Regional Office Padang, Reza Pahlevi menjelaskan, BRI memiliki sejumlah inisiatif mendukung pelaku usaha agar bisa go digital. Salah satunya melalui Rumah BUMN yang saat ini berjumlah 54 unit.
Rumah BUMN berfungsi sebagai pusat pelatihan dan inkubasi bisnis. Pelaku UMKM dapat belajar mengenai manajemen keuangan, pemasaran digital, hingga peningkatan kualitas produk.
BRI juga menyediakan berbagai platform digital seperti BRImo untuk transaksi perbankan, QRIS UMI untuk pembayaran non-tunai tanpa biaya MDR, serta marketplace seperti New Pasar.id, PARI, LOCALOKA dan Stoberi Kasir.
“Kami juga menjalankan program BRIncubator yang memberikan pelatihan intensif dan pendampingan, agar UMKM siap bersaing di pasar global. Program klaster usaha BRI juga menjadi wadah pemberdayaan UMKM binaan kami di tahap awal,” kata Reza.
Hingga kini, 320.000 lebih UMKM di BRI RO Padang telah terdigitalisasi berkat program BRI. Di Sumbar, tercatat ada 592.681 pelaku UMKM, dengan 374.225 di antaranya menjadi nasabah BRI.
Dari jumlah itu, 294.764 UMKM telah menerima pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan mayoritas 289.158 berasal dari segmen KUR Mikro dan 5.588 dari KUR Ritel.
Selain itu, BRI juga membentuk 11.450 klaster UMKM, dengan 10.233 anggota telah menerima pinjaman dengan total outstanding sebesar Rp284 miliar.




















