Dahnil menjelaskan bahwa safari wuquf merupakan bagian dari layanan prioritas yang telah diatur khusus oleh pemerintah untuk jemaah lansia, disabilitas, dan risti. Layanan ini mencakup proses safari wuquf menggunakan bus dari Arafah, pemulangan ke hotel transit, hingga badal lontar jumrah dan tawaf ifadah. Semua proses ini tidak dipungut biaya apa pun.
Lebih lanjut, Dahnil meÂnyayangkan masih adanya oknum-oknum yang mencoba mencari keuntungan pribadi dengan memanfaatkan ketidaktahuan jamaah. “Ada yang nabung jual sawah, jual sepeda motor, berjuang bertahun-tahun demi bisa berhaji. Kok tega-teganya memperdaya orang-orang tua kita seperti ini,” ucapnya penuh keprihatinan.
Dahnil menegaskan bahÂwa Badan Penyelenggara Haji memiliki komitmen kuat untuk memberantas segala bentuk rente, pungutan liar, dan manipulasi dalam penyelenggaraan ibadah haji. “Tahun depan, penyelenggaraan haji harus bebas dari praktik rente. Ini komitmen kami. Kami ingin pelayanan haji semakin bersih, profesional, dan memuliakan jamaah, ujar Dahnil.
Kunjungan ini sekaligus menjadi bentuk pengawasan langsung terhadap layanan-layanan yang diÂbeÂrikan kepada jemaah, serta komitmen kuat pemerintah dalam memastikan haji ramah lansia terimplementasi nyata di laÂpangan. (jpg)
















