BALAIGADANG, METRO–Suara takbir dan aroma rumput segar menyelimuti halaman Desaku Menanti, pada Minggu pagi (8/6) kawasan pembinaan sosial di Jalan Air Dingin, Balai Gadang. Namun pagi itu bukan hari biasa.
Dua ekor sapi dan dua ekor kambing tampak disiapkan untuk disembelih bukan di tengah kota, bukan di masjid besar, melainkan di tengah masyarakat yang tengah berjuang bangkit.
Inilah cara Dinas Sosial Kota Padang menyambut Idul Adha tahun ini menghadirkan kurban langsung ke jantung kehidupan warga binaan.
Sebanyak 16 pejabat struktural dan ASN berpartisipasi dalam kurban, sebagai wujud nyata semangat berbagi dan peduli.
“Tahun ini kami ingin kurban benar-benar terasa maknanya. Bukan hanya ibadah rutin, tapi sebagai bentuk dukungan moril kepada warga yang sedang menata hidup di sini,” ujar Heriza Syafani, Kepala Dinas Sosial Kota Padang.
Ia menyebutkan bahwa hewan kurban tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya dua ekor sapi dan dua ekor kambing, yang dibagikan kepada 36 kepala keluarga di Desaku Menanti dan 30 KK dari lingkungan sekitar.
“Kami ingin semangat berkurban juga membangkitkan semangat hidup bagi warga. Bahwa mereka tidak sendiri, dan selalu ada tangan-tangan yang siap membantu,” tambahnya.
Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir yang datang langsung bersama sang istri, Ny. Sri Hayati. Ia menyapa warga, menyalami satu per satu, dan ikut menyaksikan prosesi penyembelihan hewan kurban. “Di sinilah kurban menemukan makna yang sebenarnya. Bukan hanya soal menyembelih, tapi soal semangat untuk bangkit bersama,” ujar Maigus Nasir.
