Dikatakannya lagi, keberhasilan ini tidak lepas dari berbagai inovasi yang digagas secara kolektif. Beberapa di antaranya adalah program Ibu Melangsing (Ikan Buat Menekan Laju Angka Stunting), Suka Akting (Sayur Kale Atasi Stunting), dan Bajamba Baminantu (Basatu Jawa Minang Batak, Bantu Kegiatan, Masyarakat Terbantu).
“Inovasi-inovasi ini fokus pada penurunan angka stunting, pengentasan kemiskinan, serta peningkatan sanitasi dan gizi masyarakat,” tuturnya.
Kampung KB Bajamba, lanjutnya, juga sukses menjalankan program Quickwin dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN.
Di antaranya, Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) yang melibatkan pemerintah, mitra kerja, masyarakat, dan lembaga pendidikan sebagai orang tua asuh. “Program Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak) telah menggabungkan tiga TPA dalam program Kerabat (Kelas Orang Tua Hebat),” jelasnya.
Selanjutnya, GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia) diwujudkan dengan terbentuknya Forum Ayah Hebat, dan Sidaya (Lansia Berdaya) ditandai dengan berdirinya Sekolah Lansia Bajamba. “Semoga kesuksesan Kampung KB Bajamba bisa menjadi inspirasi bagi kelurahan lain di Padang Panjang, agar terus berinovasi membangun keluarga yang berkualitas dan masyarakat yang sejahtera,” imbuh Osman. (rmd)
