Ia berharap agar pemerintah daerah bersama seluruh elemen masyarakat dapat menjadikan peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai titik tolak untuk memperkuat kolaborasi dalam membangun Payakumbuh yang lebih inklusif, adil, dan beradab. “Pancasila bukan sekadar dasar negara, tetapi juga pedoman moral dalam menyusun kebijakan publik. Setiap langkah pembangunan harus berpijak pada keadilan sosial, persatuan, dan gotong royong,” ujarnya.
Wirman mengajak seluruh masyarakat Payakumbuh untuk menjadikan peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai energi kolektif dalam memperkuat toleransi, solidaritas, dan rasa cinta tanah air. “Jangan hanya memperingati, tapi hayati. Kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga semangat Pancasila tetap hidup dalam tindakan nyata. Dari Payakumbuh, mari kita tunjukkan bahwa semangat kebangsaan tetap menyala,” tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Payakumbuh Elzadaswarman yang bertindak sebagai inspektur upacara juga menyampaikan amanat yang menegaskan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai bintang penuntun menuju Indonesia Emas 2045. “Kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah. Kemajuan ekonomi tanpa fondasi nilai nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa ke dalam dehumanisasi,” pungkasnya.
Upacara turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah, unsur Forkopimda, para asisten dan staf ahli, kepala OPD, Kepala BNNK, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Kepala Kemenag, Kacab Dinas Pendidikan Wilayah IV, ketua partai politik, organisasi kepemudaan, camat, lurah, serta undangan lainnya. (uus)




















