“Kita ingin memberi dan membuka mata generasi muda kita, bahwa mereka memiliki kesenian tradisi. Supaya mereka mencintai tradisi mereka. Kita selama ini dijajah budaya lain karena tidak melihat kesenian sendiri. Kita akan pertahankan Festival Nan JombangTanggal 3 ini, apapun yang terjadi,” tegasnya.
Wali Kota Padang, Fadly Amran mengucapkan selamat atas dedikasi Ery Mefri dan Ladang Nan Jombang yang telah 12 tahun mempertahankan Festival Nan Jombang Tanggal 3.
“Beberapa kali saya hadir menyaksikan festival ini. Ery Mefri konsisten, komitmennya perlu kita contoh. Hari ini tantangan kita banyak dipertontonkan budaya luar. Apa yang bisa kita lakukan supaya ada eksplosure terhadap kekayaan seni dan budaya dan kita/” tanyanya.
Fadly Amran juga mengajak orang tua agar mengajarkan sejak dini kesenian dan tradisi. Menurutnya perlu ruang ruang baru untuk menampilkan seni tradisi ini. “Pemko Padang akan ciptakan ruang ruang batu untuk masyarakat berkesenian,” harapnya.
Sementara itu, Direktur Festival Nan Jombang Tangal 3, Angga Mefri, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemkoa Padang dan Bakti Budaya Djarum Foundation.
Ia menjelaskan, Festival Nan Jombang Tanggal 3 agenda rutin yang digelar sejak tahun 2013. Setiap tanggal 3, panggung seni tradisi dibuka untuk masyarakat, dengan menampilkan karya seniman lokal maupun kontemporer yang berbasis pada akar budaya Minangkabau.
“Edisi kali ini terasa sangat istimewa. Karena menandai 12 tahun penyelenggaraan Festival Nan Jombang Tanggal 3, sekaligus 42 tahun perjalanan Nan Jombang Dance Company. Semua ini tentu tidak mungkin tercapai tanpa dukungan para pihak, baik pemerintah, seniman, dan pecinta seni tradisi,” ujar Angga Mefri. (fan)




















