Selain itu tambahnya, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya Pemko dalam merevitalisasi peran PDIKM sebagai pusat budaya yang aktif dan strategis. “Wali Kota, Hendri Arnis sebelumnya telah mengagendakan kegiatan ini sebagai bagian dari penguatan identitas kota sebagai Kota Pendidikan, Serambi Mekkah, dan Kota Budaya,” sebutnya.
Ditambahkannya, ini adalah langkah yang sangat baik dalam mendekatkan kembali masyarakat dengan tokoh-tokoh besar yang pernah lahir di kota ini. “Kita berharap akan lahir kembali A.A Navis-A.A Navis baru yang membanggakan Padang Panjang di masa depan,” harapnya
Gemala Ranti mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian Pemko terhadap warisan A.A Navis. “Kami bersyukur PDIKM dijadikan kawasan strategis literasi. Kami yakin dengan keseriusan Pemko, semoga literasi di kota ini semakin bermanfaat bagi masyarakat luas dan membawa dampak besar bagi daerah,” ucapnya.
Pada 2023 lalu, imbuh Gemala, UNESCO juga menetapkan A.A Navis sebagai tokoh peringatan internasional dalam rangka 100 tahun kelahiran,” ungkapnya. Haji Ali Akbar Navis, atau lebih dikenal sebagai A.A Navis, lahir di Padang Panjang pada 17 November 1924. Ia dikenal luas melalui cerpen legendarisnya “Robohnya Surau Kami” (1956). Karya lainnya, termasuk novel “Saraswati”, diterbitkan ulang oleh Gramedia Pustaka Utama pada 2002. (rmd)




















