Russell menuduh manuver Verstappen dilakukan dengan sengaja, bahkan menyebutnya mempermalukan diri sendiri. Ia juga menyarankan agar pembalap Red Bull itu didiskualifikasi.
Pukulan telak juga datang dari klasemen. Dengan hasil finis di posisi ke-10 usai penalti, Verstappen kini tertinggal 49 poin dari pemuncak klasemen sementara, Oscar Piastri. Tekanan makin besar untuk sang juara bertahan.
Toto Wolff, bos Mercedes, turut berkomentar soal insiden tersebut. Ia menilai Verstappen bertindak di luar kendali.
“Saya tak ingin langsung menuduh, tapi jelas itu bukan tindakan yang pantas. Terkadang para atlet hebat merasa dunia melawan mereka, padahal mungkin mereka hanya salah langkah,” ujar Wolff.
Ini bukan kali pertama Verstappen jadi pusat kontroversi. Tahun lalu, ia bersitegang dengan Lando Norris. Empat tahun lalu, duel kerasnya dengan Lewis Hamilton di Silverstone juga jadi sorotan tajam.
GP Spanyol menjadi pengingat keras bahwa bahkan pembalap sekelas Verstappen tetap bisa terjebak dalam panasnya emosi. Balapan berikutnya di Montreal bakal jadi ajang pembuktian: apakah sang juara bisa bangkit, atau justru makin kehilangan arah? (jpg)




















