MAX VERSTAPPEN akhirnya angkat bicara soal insiden kontroversial yang melibatkannya dengan George Russell pada Grand Prix Spanyol, Minggu (1/6). Meski tak secara langsung meminta maaf, juara dunia empat kali itu mengakui bahwa manuvernya saat restart balapan adalah kesalahan yang tak seharusnya terjadi.
“Kami punya strategi menarik dan balapan yang bagus sampai safety car keluar. Tapi emosi mengambil alih. Itu berujung pada manuver yang tidak benar dan seharusnya tidak terjadi,” tulis Verstappen dalam pernyataan di media sosial, Senin.
Pernyataan ini muncul sehari setelah Verstappen dijatuhi penalti 10 detik oleh steward karena dinilai menyebabkan tabrakan dengan Russell. Ia juga dikenai tiga poin penalti yang nyaris membuatnya terkena sanksi larangan balapan.
Momen panas terjadi saat restart pasca safety car. Verstappen, yang menggunakan ban keras dan kehilangan grip di tikungan terakhir, disalip Charles Leclerc. Di tikungan pertama, giliran George Russell dari Mercedes mencoba menyalip.
Alih-alih mengalah, Verstappen tetap mempertahankan posisinya, bahkan mendorong Russell keluar lintasan. Tim Red Bull pun meminta Verstappen untuk mengembalikan posisi, namun sang pembalap sempat menolak lewat radio.
“Apa? Aku sudah di depan, kawan. Apa-apaan ini! Dia yang nyeruduk aku keluar jalur,” balasnya sengit kepada race engineer, Gianpiero Lambiase.
Meski sempat melambat untuk mengembalikan posisi, Verstappen justru malah menabrak bagian belakang mobil Russell di tikungan kelima. Insiden itu membuat paddock memanas. Russell bereaksi keras lewat radio dengan makian, sementara Verstappen sempat menyindirnya, “mau tisu?” ketika diwawancarai pasca-balapan.




















