Menurut Defiyanna, kegiatan KeMuDi ini juga merupakan salah satu upaya yang dilakukan BPJS Kesehatan dalam mendukung agenda nasional transformasi sistem kesehatan Indonesia yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Dalam agenda tersebut, digitalisasi dan peningkatan mutu layanan menjadi dua dari enam pilar utama yang harus diperkuat untuk mewujudkan sistem kesehatan yang tangguh dan responsif. “Kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan agar seluruh peserta JKN mendapatkan pelayanan yang mudah, cepat dan setara. Oleh karena itu, KeMuDi ini akan menjadi agenda rutin yang akan diselenggarakan ke depannya,” ungkap Defiyanna.
Kegiatan KEMUDI ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana para peserta menyampaikan berbagai kendala teknis dan operasional yang mereka hadapi dalam mengimplementasikan digitalisasi layanan. Tim BPJS Kesehatan juga memberikan solusi serta membuka ruang pendampingan lebih lanjut bagi fasilitas kesehatan yang membutuhkan bantuan.
Sebagai tindak lanjut, BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh juga telah membentuk tim monitoring dan evaluasi (monev) yang akan turun langsung ke lapangan untuk melihat implementasi dari materi dan feedback yang telah diberikan selama kelas mutu berlangsung. Tim ini juga akan mengukur dampak dari digitalisasi terhadap peningkatan mutu layanan di fasilitas kesehatan.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Mungka, Yufrida menyambut positif dan menyampaikan apresiasinya atas inisiatif BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh dalam mengadakan kegiatan KeMuDi ini. Yufrida menambahkan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan tim internal untuk mengoptimalkan sistem antrean online dan terus berupaya untuk memperbaiki serta meningkatkan mutu layanan berbasis digital kepada peserta JKN. (uus)




















