“Saya lihat asap mengepul dari toko jahit, kemudian api cepat membesar dan menjalar ke toko lain. Saya langsung menghubungi Damkar,” ujar Darmansyah.
Sementara itu, untuk penyebab pasti kebakaran tersebut akan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Meski kebakaran menyebabkan kerusakan berat pada enam toko dan dua kendaraan, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini. Tidak terdapat penghuni tetap di bangunan yang terbakar, dan tidak ada warga yang harus mengungsi.
Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp1 miliar. Sementara itu, sebanyak 10 bangunan lainnya yang sempat terancam berhasil diselamatkan, dengan nilai aset yang diselamatkan ditaksir sekitar Rp 2 miliar.
Pemilik bangunan terdampak yakni Herizal (toko pangkas rambut), Hertati (toko perabot), Darwis (toko buah), Amrizal (toko jahit), Naila Mutiara Syahda (pegawai apotek), dan Afrizal (toko jok motor).
Diketahui, lokasi kebakaran berada di kawasan pertokoan yang padat di salah satu jalur utama Kota Padang, sehingga sempat menyebabkan kepadatan arus lalu lintas. Satu toko apotek mengalami kerusakan ringan akibat terkena dampak panas dan percikan api.
Dinas Pemadam Kebakaran mengimbau warga dan pemilik toko untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama pada bangunan yang tidak memiliki sistem pemadam awal seperti APAR (Alat Pemadam Api Ringan) atau sistem deteksi dini. (brm)
