Mahyeldi juga menyampaikan apresiasi terhadap Basrizal Koto yang membangun Grand Basko City Mall. Menurutnya, ini menjadi bukti nyata kecintaan seorang putra terbaik Minangkabau kepada kampung halamannya. “Dengan investasi dari Pak Basko, masyarakat Padang dan Sumbar kini bisa menikmati kemegahan mal terbesar di Pulau Sumatera,” katanya.
Mahyeldi mengajak investor tidak ragu menanamkan modal di Sumbar. Ia menjamin seluruh lembaga, Forkopimda, dan kepala daerah di 19 kabupaten/kota mendukung penuh investasi. Ia juga menyinggung Kota Padang yang telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang insentif investasi. “Mari kita ciptakan kemudahan berinvestasi yang ditopang regulasi yang jelas. Buktikan Sumbar adalah daerah potensial dan aman untuk investasi,” tegas Mahyeldi.
Ia juga membantah anggapan Sumbar zona merah investasi. “Hilangkan stigma itu, Sumbar adalah area hijau. Patahkan anggapan keliru dan jangan sebarkan hoaks,” tegasnya.
Mahyeldi berharap keberanian dan kesuksesan Basrizal Koto menjadi bukti, Sumbar tempat yang aman dan menjanjikan untuk menanamkan modal.
Ia menyatakan, visi menjadikan Sumbar sebagai pusat perdagangan dan bisnis akan diwujudkan melalui penguatan infrastruktur strategis. “Sumbar punya pelabuhan Teluk Bayur yang representatif, dan sebentar lagi akan ada Pelabuhan Teluk Tapang. Semua ini telah kami masukkan dalam RPJMD Sumbar 2025–2029,” ujar Mahyeldi.
Ia menambahkan penyelesaian tol Padang–Pekanbaru juga menjadi prioritas, karena memiliki nilai ekonomi tinggi untuk percepatan distribusi barang dan jasa.
CEO Basko City Mall, Basrizal Koto, menyampaikan, pembangunan mall ini selesai dalam waktu sekitar satu tahun, dengan total investasi mencapai setengah triliun rupiah.
“Pembangunan Basko City Mall ini bentuk kecintaan kami terhadap kampung halaman. Kami berharap mall ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata di Kota Padang dan Sumbar,” ujar Basrizal.
Acara soft opening ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wali Kota Padang Fadly Amran bersama CEO Basko City Mall Basrizal Koto, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Riau Abdul Wahid, serta unsur Forkopimda Sumbar.(AD.ADPSB)




















