Disebutkan juga jika lumpur yang mengendap ini tidak dikuras maka kualitas air dan kuantitas air akan terpengaruh.
Julmadizon tak menampik, pihaknya selalu berusaha berkerja keras, meskipun harus lembur di hari libur dan hingga malam hari.
“Kita tidak mau mendiamkan kendala-kendala di lapangan, para petugas PDAM yang di lapangan pun semangat dan sanggup berkerja keras secara tim untuk memberikan pelayanan yang optimal,” ucapnya.
Apalagi kalau ke depannya bisa diberikan bantuan pompa yang daya tariknya kuat seperti yang telah diusulkan kepada Walikota Sawahlunto yaitu 70 liter/detik. Tentu kita bisa mengalirkan air bersih selama 24 jam untuk seluruh Kecamatan Barangin, dan juga bisa memenuhi kebutuhan sebagian Kecamatan Lembah Segar yaitu daerah Tanjung Sari, Air Dingin, dan RSUD Sawahlunto. Begitu besar pengaruhnya kekuatan Pompa besar ini bagi ketersediaan air bersih PDAM. “Memang perkiraan PDAM sendiri harga pompa 70 liter/detik ini dikisaran Rp 6,3 miliar. Semoga dapat segera terealisasi,” pungkasnya. (pin)




















