Wako menambahkan, Pemko Bukittinggi menargetkan pembangunan saluran primer pada tahun 2026, sebagai antisipasi bencana banjir. Ia menegaskan perlunya pengawasan dan keterlibatan aktif seluruh pegawai PDAM dalam menangani permaÂsalahan air di Kota Bukittinggi.
“Kita selesaikan seluruh masalah air melalui PDAM. Meskipun ada efeÂsiensi, pelayanan harus tetap optimal, terkendali dan distribusi air kepada masyarakat tidak boleh terganggu. Akan disusun sisÂtem pembagian air yang terstruktur dan merata agar seluruh masyarakat mendapatkan akses air bersih, “ sambungnya. (pry)




















