Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, Herriman, menjelaskan bahwa SPMB Online akan dimulai serentak pada 3 Juni 2025, dan dilaksanakan melalui empat jalur utama, yakni: Jalur Domisili: untuk peserta didik yang tinggal di sekitar sekolah (kuota 50%), Jalur Afirmasi: untuk siswa dari keluarga kurang mampu, disabilitas, dan kelompok rentan (20%), Jalur Prestasi: untuk siswa berprestasi baik akademik maupun non-akademik (25%), Jalur Mutasi: untuk anak dari orang tua yang pindah tugas (5%).
“Empat jalur ini dirancang agar seluruh masyarakat, tanpa kecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan berkualitas,” jelas Herriman.
Acara peluncuran turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, anggota DPRD, Kepala Kemenag, para camat dan lurah, serta seluruh kepala sekolah se-Kota Bukittinggi, yang menunjukkan komitmen bersama dalam menyukseskan proses SPMB yang profesional dan berintegritas. (pry)




















