Yota Balad menjelaskan, Kerja sama dengan Universitas Negeri Padang (UNP) dalam hal ini sangat strategis, karena UNP sebagai institusi pendidikan tinggi yang telah lama mengembangkan kajian dan praktik pendidikan inklusif, akan menjadi mitra penting dalam mendampingi kami, mulai dari pelatihan guru, penyusunan kurikulum adaptif, penyediaan tenaga pendukung, hingga riset berkelanjutan tentang pelaksanaan pendidikan inklusif. “Inisiatif pendidikan inklusif ini sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-4 : Menjamin pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua. Hal ini juga sejalan dengan Dasa Cita Balad-Mulyadi pada Misi yang Kedua : Meningkatkan Pembangunan yang Merata, Berkeadilan, dan Berkelanjutan,” ujarnya.
Kami ucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Rektor dan seluruh Civitas Akademika UNP atas komitmen dan dukungannya. Semoga kerja sama ini tidak hanya terbatas pada nota kesepahaman, tapi benar-benar diwujudkan dalam aksi nyata yang dapat dirasakan manfaatnya oleh anak-anak dan masyarakat Kota Pariaman. “Mari jadikan MoU ini sebagai awal dari gerakan besar membangun Pendidikan yang Inklusif, Humanis, dan Berkelanjutan di Kota Pariaman,” pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Wali Kota Pariaman Mulyadi, Rektor Universitas Negeri Padang Dr. Ir. Krismadinata, S.T, M.T, Ph.D beserta jajaran, Ketua DPRD Kota Pariaman, Muhajir Muslim, Bunda PAUD Kota Pariaman, Ny. Yosneli Balad, Asisten, Kepala LDPI (Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif), Yoszya Silawati beserta Tim, Psikolog RSUD Pariaman, Staf Ahli, Kepala OPD, Kaban, Kabag, dan Camat se Kota Pariaman, dan para Kepala Sekolah, Guru serta Tenaga Pendidik. (***)




















