Selain itu, latar belakang Amran yang juga sebagai pengusaha dianggap dapat mendukung dari segi logistik untuk membawa PPP maju. “Pak Amran adalah seorang pengusaha yang sukses. Hanya kurang publikasi saja atas kesuksesan usahanya,” kata Rommy.
Apalagi, lanjut Rommy, Amran memiliki kedekatan dengan pengusaha besar Haji Isam yang dianggap dapat berdampak baik untuk PPP ke depannya. Namun demikian, Rommy menegaskan kehadiran Haji Isam bukan berarti untuk mengakuisisi PPP melalui Amran.
“Sebagai pengusaha sukses, Haji Isam tidak butuh mengakuisisi partai manapun. Karena sebagai pengusaha dengan komunikasi yang luas, beliau berteman dengan seluruh partai,” kata mantan ketum DPP PPP itu.
Modal ketokohan dan sumber daya yang dimiliki Amran cukup untuk membawa PPP kembali bertengger di Senayan pada Pemilu 2029, Rommy tetap terbuka dan berharap PPP akan dipimpin oleh tokoh terbaik dari mana pun. “Apakah Pak Amran betul-betul akan menjadi ketum PPP pada Muktamar September 2025 mendatang? Waktu masih cukup panjang untuk kejutan-kejutan lainnya,” jelas Rommy. (*)
















