Apresiasi juga disampaikan Plt. Camat Padang Panjang Timur, Doni Rahman kepada Puskesmas Koto Katik dan Balai Penyuluh KB yang telah menginisiasi kegiatan ini. “Kelurahan Tanak Pak Lambik, sempat mencapai angka nol kasus stunting. Ini membuktikan dengan edukasi dan dukungan keluarga, stunting bisa ditekan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Koto Katik, Irda Yulia memaparkan angka stunting di wilayahnya menunjukkan penurunan yang signifikan dari tahun ke tahun. Jika pada 2021 angka stunting tercatat sebesar 9,6%, per April 2025 turun menjadi 3,76%.
Ia menjelaskan penurunan ini dicapai melalui sejumlah langkah seperti penimbangan rutin balita, validasi data, koordinasi lintas sektor, kelas ibu dan balita, hingga pemberian PMT lokal dan susu PKMK yang didukung penuh oleh Pemko. Sejak 2024 diberikan tiga bulan berturut-turut setiap April, Mei dan Juni. (rmd)
















