“Sampah dari pembeli dan pedagang tidak boleh dibiarkan menumpuk. Kita semua punya tanggung jawab menjaga kawasan ini tetap bersih dan nyaman. Pemerintah Kota tidak bisa bekerja sendiri. Perlu kerjasama semua pihak agar kawasan Batang Agam ini menjadi kebanggaan kita bersama,” tambahnya.
Monitoring ini juga menjadi ajang evaluasi Pemko terhadap efektivitas penataan kawasan Batang Agam sebagai ruang publik terpadu. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi pelaku usaha agar mematuhi aturan yang telah ditetapkan demi menciptakan suasana kota yang tertib, indah, dan sehat.
Sebagai penutup, Elzadaswarman menyampaikan harapan besar dari Pemerintah Kota Payakumbuh terhadap keberlanjutan kawasan Batang Agam sebagai ruang publik yang inklusif dan representatif bagi masyarakat. “Harapan kami, kawasan Batang Agam ini terus menjadi ikon kebanggaan Kota Payakumbuh. Kita ingin menciptakan ruang publik yang tidak hanya fungsional dan estetis, tapi juga aman, bersih, dan tertib. Untuk itu, kami mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga dan merawatnya bersama-sama,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Wali Kota didampingi oleh Sekretaris Daerah Rida Ananda, Plt Asisten II, serta sejumlah kepala dinas dan pejabat terkait lainnya, seperti Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Plh Kepala Dinas PUPR, Plh Kepala Dinas Perhubungan, Kasatpol PP Damkar, Dinas Koperasi dan UMKM, Camat Payakumbuh Barat, dan Lurah setempat. Dengan adanya kegiatan seperti ini, Pemko Payakumbuh berharap kesadaran kolektif masyarakat semakin tumbuh, sehingga kota yang dijuluki “Kota Randang” ini semakin nyaman dan maju sebagai kota yang ramah bagi semua kalangan. (uus)




















