Sementara Kepala Dinas Pertanian Agam Arief Restu mengatakan bagi petugas peternakan sapi memiliki anak kembar dua itu sudah biasa.
Pada 2023 sebanyak sembilan ekor lahir kembar dan 2024 juga ada sapi lahir anak kembar dua.
“Ini berkat tangan dingin petugas IB yang sering dapat anak sapi kembar dua,” katanya.
Ia mengakui IB merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan populasi ternak sapi, karena proses pembuahan sel telur yang dihasilkan sapi betina saat ovulasi jadi lebih tepat.
Selain itu bisa memperbaiki mutu genetik ternak dan peternak tidak perlu memelihara sapi jantan sehingga akan menghemat biaya bagi peternak itu sendiri.
“Teknik reproduksi berbantuan seperti IB ini dapat meningkatkan peluang kelahiran kembar pada sapi,” katanya. (pry)




















