Ditengah arus globalisasi yang kian deras katanya, KAN dituntut untuk lebih aktif dalam menanamkan nilai-nilai kearifan lokal, serta menjadi penengah yang adil dalam kehidupan masyarakat.
Sementara itu, MUI adalah representasi suara ulama. Sebagai pelita yang menerangi jalan umat, peran MUI sangat sentral dalam pembinaan akhÂlak, peningkatan pemahaman keislaman, serta menjaga akidah umat dari paham- paham yang menyimpang.
“Kita butuh MUI sebagai garda terdepan dalam dakwah yang sejuk, mendidik dan menÂcerÂdaskan,” sebut Benni Warlis.
Bersama pemerintahan nagari dan kecamatan, bupati meyakini KAN dan MUI akan mampu bersinergi untuk memÂbangun Malalak Selatan menjadi nagari yang maju, berbudaya dan religius.
Usai mengukuhkan KAN dan MUI, Bupati Agam makan bajamba bersama tokoh masyarakat Malalak Selatan di kantor nagari itu. (pry)




















