RUPST 2025 turut mengumumkan perubahan signifikan dalam susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Rapat memberhentikan dengan hormat Budi Waseso sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen; Sony Subrata dan Yustinus Prastowo sebagai Komisaris; Donny Arsal sebagai Direktur Utama; Yosviandri sebagai Direktur Supply Chain; Agung Wiharto sebagai Direktur SDM dan Umum; dan Subhan sebagai Direktur Bisnis dan Pemasaran.
Selain itu, rapat juga mengubah nomenklatur jabatan Direksi Perseroan: semula Direktur Supply Chain menjadi Direktur Sales dan Marketing; Direktur Bisnis dan Pemasaran menjadi Direktur Pengembangan Bisnis dan Strategy; serta Direktur Keuangan dan Manajemen Portofolio menjadi Direktur Keuangan dan Risk Management. Rapat juga menambah nomenklatur jabatan Direksi Perseroan yaitu Wakil Direktur Utama, dan mengalihkan Andriano Hosny Panangian dari Direktur Keuangan dan Manajemen Portofolio menjadi Wakil Direktur Utama.
Keputusan Rapat Lainnya
RUPST 2025 juga menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2024, termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan laporan keuangan Perseroan serta Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) Tahun Buku 2024. Rapat memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan Perseroan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2024.
Selain itu, rapat menyetujui Laporan Realisasi Penggunaan Dana (RPD) hasil Penawaran Umum Terbatas melalui Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I) dan Perubahan atas Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas melalui PMHMETD I. Rapat juga menyetujui rencana pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh Perseroan (buyback) dan pengalihan saham hasil buyback berdasarkan Peraturan OJK Nomor 29 Tahun 2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka.
SIG, sebagai perusahaan BUMN klaster infrastruktur yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia dengan 51% saham dimiliki Pemerintah Indonesia, terus bertransformasi menjadi penyedia solusi bahan bangunan terdepan di kawasan regional, menjangkau pasar Asia, Australia, dan Oceania.
Dengan pengalaman lebih dari 100 tahun, SIG sebagai holding BUMN semen menyatukan enam anak usaha produsen semen: PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, PT Semen Baturaja Tbk, dan Thang Long Cement Company, Vietnam.
Di bawah naungan SIG, perusahaan semen nasional ini berkomitmen menyediakan solusi bahan bangunan dengan prinsip berkelanjutan untuk menjaga keanekaragaman hayati dan mengurangi emisi gas rumah kaca. (rel)




















