Ia juga meminta pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) sebagai upaya pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Pembangunan Rusunawa untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Serta pembangunan Rest Area sebagai fasilitas penunjang sektor pariwisata dan ekonomi lokal.
Hendri menyatakan, semua usulan tersebut merupakan kebutuhan prioritas yang akan berdampak langsung pada pelayanan publik, ekonomi, serta kualitas hidup warga Padang Panjang. “Kami ingin memastikan bahwa pembangunan di Padang Panjang tidak tertinggal. Semua program yang kami usulkan hari ini adalah hasil dari aspirasi masyarakat dan kebutuhan nyata di lapangan. Dengan dukungan dari Pemerintah Pusat, kami optimis bisa mempercepat kemajuan kota,” ujarnya.
Hendri Arnis menekankan pentingnya peran Komisi V dalam menjembatani kebutuhan daerah dengan kebijakan nasional. “Kehadiran dan dukungan dari Komisi V sangat kami harapkan, terutama dalam pengawalan anggaran dan realisasi proyek di bidang infrastruktur dan perhubungan,” tambahnya.
Sementara Zigo Rolanda menyambut positif pertemuan tersebut. Ia menyatakan, siap mengawal dan memperjuangkan aspirasi Pemerintah Kota Padang Panjang dalam pembahasan di tingkat pusat. “Kami akan dorong agar proposal ini mendapat perhatian dari kementerian terkait. Apa yang disampaikan Pak Wali sangat relevan dan menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, terutama soal infrastruktur dan lingkungan,” kata Zigo.
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi aktif antara Pemerintah Daerah dengan wakil rakyat di Senayan agar setiap kebutuhan pembangunan dapat direspon cepat dan tepat, khususnya dalam pembahasan anggaran infrastruktur dan perhubungan. (rmd)




















