SAWAHLUNTO, METRO–Kementerian Agama Kota Sawahlunto menggelar kegiatan Evaluasi serta Refleksi Program Kampung Zakat (KZ) Desa Lumindai, Kecamatan Barangin, Selasa (20/5). Kegiatan ini sebagai bagian dari upaya menakar keberhasilan sekaligus merancang strategi penguatan program ke depan.
Kakan Kemenag Kota Sawahlunto, H. Dedi Wandra, menekankan bahwa evaluasi Program Kampung Zakat merupakan tahapan penting dalam memastikan keberlanjutan dan efektivitas Program KZ dan mengidentifikasi berbagai kendala dan hambatan yang dihadapi selama dua tahun pelaksanaann KZ Desa lumindai.
“Memasuki dua tahun program ini berjalan di Desa Lumindai. Tentu kita harus mengetahui seperti apa dampaknya, bagaimana keberhasilannya. Jika tidak dievaluasi, kita tidak tahu sejauh mana manfaat yang dirasakan masyarakat,” ujar Dedi Wandra, yang juga bertindak sebagai narasumber.
Ia menambahkan, evaluasi ini juga bertujuan untuk menyamakan kembali persepsi dan arah gerak antara Kemenag, Baznas, pemerintah desa, dan masyarakat penerima manfaat.
“Kita sudah mulai dari pengembangan produk tenun songket, dan ke depan akan merambah ke sektor budidaya tembakau. Semua ini perlu kita evaluasi, kita persiapkan, dan kita tentukan langkah-langkah strategis yang akan diambil ke depan,” ungkapnya.
