Sebelumnya, Kadis Pertanian Sri Mulyani dalam laporannya menyampaikan awal dari tahun 2024 lalu Dinas Pertanian Tanah Datar melaui Dana Alokasi Khusus (DAK) telah memÂbangun 19 screen house terdiri dari 7 untuk tanaman melon dan 12 untuk tanaman cabe. “Sebanyak 7 screen house kita Tanami melon dan ini adalah lokasi panen ke-4 yang sebelumnya di Lima Kaum, Andaleh Batipuh, Paninjauan X Koto, Guguak Malalo dan InsyaAllah selanjutnya di Padang Ganting, Lintau dan Sungayang,” ungkapnya.
Disampaikannya, dari hasil panen tersebut sudah mengisi pangsa pasar di Kota Medan dan juga Kota Pekanbaru. “Alhamdulillah, hasil panen sudah dipesan oleh supermarket dan outlet di Kota Medan dan Kota Pekanbaru. Permintaan rata-rata dengan bobot premium berkisar 1-1,5 kg dengan harga Rp 25.000 per kilogram,” jelasnya.
Disampaikannya lagi, khusus untuk screen house Malalo ini lebih kurang menghasilkan 1.250 buah dengan populasi 625 polybag per 2 pohon. Bobot berkisar antara 1 – 1,5 kg, dengan tingkat kemanisan 13 Brix.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Kandang Gajah Suhermen Malin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah melaui Dinas Pertanian yang suÂdah memberikan kepercayaan kepada kelompok untuk menanam melon melalui konsep modern menggunakan screen house.
“Alhamdulillah dan terima kasih kepada pemerintah daerah, khususnya Dinas Pertanian yang terus mendampingi kami bertani menggunakan konsep modern Smart farming dari mulai menanam sampai panen. Ini ilmu yang saÂngat berharga, kami akan tetap melanjutkan dan terus belajar, kami telah buktikan dan bukan lagi mimpi, InsyaAllah ini akan bisa meÂningkatkan perekonomian masyarakat,” ucapÂnya.
Turut hadir dikesempatan itu, Anggota DPRD Jamal Ismail dan Herman Sugiarto, Asisten, pimpinan OPD, Camat dan ForÂkopimca Batipuh Selatan, Wali Nagari Guguak Malalo, KAN, BPRN, Tokoh maÂsyarakat setempat dan undangan lainnya. (rmd)




















