Bahkan dari pengamatan koran ini sepanjang Rabu kemarin, derasnya hantaman arus air juga terlihat sempat memporakporandakan bendungan utama yang ada di kawasan itu. “Bendungan ini sebelumnya berfungsi untuk mengendalikan air ke lahan pertanian masyarakat, namun akibat kerusakan tersebut saat ini kondisinya nyaris tidak berfungsi seperti diharapkan,” terang Eni, salah seorang warga saat ditemui di sekitar bendungan irigasi Lubuak Sikoci tersebut Rabu kemarin.
Butuh Penganganan Serius
Terpisah, Camat 2 X 11 Anam Lingkung, Ardinal, saat dikonfirmasi mengakui peristiwa ambrolnya bendungan atau aliran irigasi Lubuak Sikoci tersebut. “Menurut informasi dari masyarakat, bronjong di kawasan itu kembali ambrol akibat derasnya arus air yang berasal dari hulu, padahal bronjong pengaman itu belum begitu lama diperbaiki,” terang Ardinal. Untuk keperluan itu lanjutnya, pihak provinsi yang bertanggungjawab dalam penanganan bendungan itu tentunya bisa saja berkoordinasi atau meyakinkan pihak pemerintah pusat yang ada.(efa)




















