“Ini guna membangun kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan, mencegah penyakit berbasis lingkungan dan memperkuat nilai gotong royong sebagai upaya budaya lokal yang harus dipertahankan,” kata Ny Merry.
Untuk Dasawisma terangnya, kelompok kecil yang berjumlah 10-20 keluarga dibentuk PKK untuk memudahkan pendampingan program pemberdayaan di tingkat kampung.
Dengan begitu, pencanangan BBD dilakukan untuk memantau kondisi keluarga baik sektor kesehatan, ekonomi, pendidikan dan lainnya. Kemudian media penyampaian informasi program PKK dan meningkatkan partisipasi warga dalam pembangunan.
“Apabila keluarga sebagai unit masyarakat terkecil dapat diberdayakan sesuai potensi dan kebutuhannya, artinya kita telah memberdayakan masyarakat secara keseluruhan,” sebutnya. (pry)




















