Untuk tahun ini, sebanyak 17.710 siswa akan menerima bantuan seragam sekolah, sementara 16.208 siswa mendapatkan bantuan LKS gratis. Total anggaran yang dialokasikan untuk program ini mencapai Rp 19.624.932.000, yang bersumber dari APBD Kota Padang.
Di sisi lain, komitmen Pemko Padang terhadap pendidikan juga menyentuh jenjang yang lebih tinggi. Pemerintah Kota Padang membuka peluang pendidikan tinggi bagi anak-anak berprestasi, termasuk dari keluarga kurang mampu. Melalui kerja sama dengan Sampoerna University, enam siswa Kota Padang telah diterima pada tahun ajaran 2025/2026 dalam program double degree.
Mereka tersebar di berbagai jurusan, yaitu tiga orang di jurusan Manajemen, satu orang di Mechanical Engineering, satu orang di Industrial Engineering, dan satu orang di Information Systems.
Yang membanggakan, seluruh biaya pendidikan dan biaya hidup mereka ditanggung sampai tamat oleh Pemko Padang, tanpa ada ikatan dinas. Ini berarti mereka bebas berkarier di mana saja, dan yang lebih penting, dapat mengangkat derajat ekonomi keluarga bagi masyarakat yang kurang mampu.
Ke depan, Pemko Padang berencana memperluas kerja sama serupa, termasuk penjajakan dengan universitas di Irlandia dan negara lainnya melalui program LPDP dan Kemendikbudristek.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Yopi Krislova menyampaikan penerima Kartu Padang Juara ini adalah siswa kelas 1 dan siswa kelas 7.
“Untuk seragam sekolah gratis akan diterima oleh 17.710 siswa, sementara LKS gratis diterima oleh 16.208 siswa yang masuk ke dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah),” terang Yopi.
Pada launching Progul Padang Juara ini juga diserahkan bantuan beasiswa bagi 6 orang mahasiswa dari keluarga kurang mampu di Kota Padang untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi dalam program double degree, yang mencakup biaya kuliah dan biaya hidup. (brm)




















